Rabu, 20 Oktober 2010

analisa Listrik desa oleh sudarmanto

1 Tanam Tiang Listrik Bahan
1 Titik Tanam Tiang
Panjang = 4 m Kayu Ulin 4x0,1x0,1 m3
Lebar = 0,1 m 3,24 x 1 = 3,24 m3
Tinggi = 0,1 m
Volume = 0,04 m3
Jumlah Tiang Upah
Panjang Instalasi : 2000 m Pekerja 81 x 0,5 = 40,5 HOK
Jarak antar tiang : 25 m Tukang 81 x 0,29 = 23,5 HOK
Jumlah Tiang : 81 tiang Mandor 81 x 0,026 = 2,11 HOK
Volume Semua Tiang:
= 81 x 0,04 = 3,24
m3
2 Pasang Instalasi Kabel Listrik Bahan
Panjang = 2000 m Kabel Supreme Twisted 16 x 2
2000 x 1,02 = 2.040 m
Upah
Pekerja 2000 x 0,01 = 20 HOK
Tukang 2000 x 0,02 = 40 HOK
Mandor 2000 x 0,003 = 6,00 HOK
3 Pembersihan Area
Jumlah Titik = 81 m
Luas/ Titik = 1 m2 Upah
Luas Area = 81 m2 Pekerja 81 x 0,1 = 8,10 HOK
Mandor 81 x 0,05 = 4,05 HOK
4 Pasang Mesin Listrik Upah
= 1 unit Pekerja 1 x 4 = 4 HOK
Tukang 1 x 2 = 2 HOK
Mandor 1 x 0,6 = 0,60 HOK
5 Pasang MCB Bahan
MCB = 150 titik Kabel Supreme Twisted 12 x 2
150 x 12 = 1.800 m
MCB 150 x 1 = 150 bh
Isolator 150 x 0,5 = 75 bh
Upah
Pekerja 150 x 0,01 = 2 HOK
Tukang 150 x 0,02 = 3 HOK
Mandor 150 x 0,003 = 0,45 HOK

Sabtu, 09 Oktober 2010

Surat dari Pak Heru

Yth. Mas Sudarmanto,

Salam kenal, nama saya Heru, seorang peminat masalah pembangunan.
Kebetulan saya sedang belajar tentang PNPM dan menemukan situs anda.
Jika berkenan, saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepada Anda
yang berpengalaman di lapangan.

Berikut pertanyaan saya:

1. BLM PNPM diberikan kepada kelompok (bukan individual). Pertanyaan
saya, apakah ada kriteria atau persyaratan pembentukan kelompok
masyarakat ini? (MIsalnya berapa jumlah minimal orang dalam kelompok
tersebut, bagimana proses pembentukan kelompok masyarakat ini dalam
mekanisme PNPM? )

2. Jika PNPM-rural berbasis di kecamatan, maka PNPM-urban di
kalurahan. Bagaimana mekanisme (urut2an) pengajuan proposal dari
kelompok masyarakat ini ke atas khususnya dalam kaitan dengan peran
TPK dan UPK dari kedua jenis PNPM ini?

OK segini dulu pertanyaan saya, jika ada bahan yg membantu pemahaman
saya ttg mekanisme PNPM dan Mas Sudarmanto bersedia untuk
membagikannya saya dengan senang akan menerimanya.

Terima kasih banyak atas perhatian yang diberikan.

Salam,


Balas

Rabu, 06 Oktober 2010

Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

PERBEDAAN AIR BERSIH DENGAN AIR MINUM
AIR BERSIH:
Air yang digunakan untuk pelbagai kepentingann Rumah Tangga,seperti: mandi,mencuci piring dan pakaian, tetapi tak dapat langsung diminum dikarenakan masih mengandung “Bakteri Patogen”.
AIR MINUM:
Air yang memenuhi peraturan Menteri Kesehatan RI No. 01/BIRHUKMAS/I/1975 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

Kematian anak Balita diseluruh dunia Akibat Air Kotor Sumber Data : World Health Organization (WHO)
13.000.000 balita /tahun
Atau 35.000 balita/ hari
Banyak terjadi di daerah perdesaan
Hal ini disebabkan karena: Minimnya “Air bersih”
2(dua) syarat mutlak yangharusdipenuhi untuk terciptanya “KESEHATAN DASAR” adalah”
1. Persediaan Makanan yang cukup;
2. Kemudahan untuk memperoleh “Air Bersih”
Menurut WHO:
“Penyakit Menular akan turun sebanyak 80%, seandainya Setiap Orang mampu mendapatkan Air Bersih dan menggunakannya dengan baik”

Syarat Fisik Air Bersih
Adalah persyaratan yang dapat dipenuhi oleh indera kita,baik indera penglihatan,penciuman,maupun perasa.Syarat-syarat tersebut adalah:
1) Air tidak boleh berbau dan tidak boleh berasa
apapun;
2) Air harus jernih, bersih dan tidak berwarna;
3) Suhu air yang baik adalah sama dengan suhu ruang,
sehingga pada saat kita meminumnya tidak terlalu
dingin maupun terlalu panas, tapi memberi
kesegaran.





Syarat Kimia Air Bersih
Syarat kimia air minum adalah persyaratan yang menyangkut kadar atau kandungan zat kimia dalam air. Utamanya air minum tidak boleh mengandung zat-zat yangdapat mengganggu kesehatan manusia. Misalnya air tidak boleh mengandung zat timah (Pb), karena timah sangat beracun. Karena itu Anda tidak dianjurkan menggunakan pipa dari bahan timah.
Syarat Bakteriologis
Adalah syarat air minum terhadap kandungan mikroorganisme atau jasad renik yang terdapat dalamair minum. Persyaratan ini adalah :
1) jumlah kuman yang terdapat dalam 1 cc air minumharus kurang dari 100 kuman;
2) dalam 100 cc air minum tidak boleh mengandung bakteri e coli. Bakteri penyebab gangguan pencernaan;
3) bakteri lain yang tak boleh ada dalam air minum adalah bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit kolera, typus, disentri dan gastroenteritis (gangguan pada lambung)
Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran air dalam pipa
Perbedaan Tinggi
Banyaknya Debit Aliran dalam Pipa
Diameter Pipa
Jenis Pipa(Kekuatan Pipa)
Tinggi Kehilangan Tekan(hf)
Faktor-faktor lainnya seperti: Belokan, Katup/klep, dan Kran.
Beberapa Masalah Airdan Ciri-Cirinya
Dr. Ir. Arie Herlambang,MSi (BPPT-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) memberikan beberapa ciri-ciri masalah air:
Ciriciri
1) Sabun susah hilang dari kulit sekalipun sudah dibilas air berkali-kali;
2) Menimbulkan iritasi padakulit;
3) Air yang baru keluar jernih, tapi setelah didiamkan selama 2 hari warnanya berubah menjadi kuning;
4) Air terasa getir di lidah;
5) Air berbau seperti bau got/selokan


Masalah
1) Kandungan kapurnya tinggi;
2) Ph nya rendah
3) Mengandung besi dan mangaan
4) PH terlalu tinggi
5) Air terkontaminasi limbah domestik
Pipa untuk Air Bersih
Syarat fisik pipa yang harus dipenuhi pipa agar air dapat mengalir dengan baik:
1) Permukaan pipa harus halus;
2) Tahan karat dan panas;
3) Tidak mengeluarkan zat yang menyemari air dan
tidak bereaksi terhadap air buangan;

Jenis –jenis Pipa Air Bersih
Pipa Besi Cor
Adalah pipa yang digunakan untuk pipa air bersih dingin, tidak dianjurkan untuk pipa air panas.
Pipa Baja
Adalah pipa yang digunakan untuk pipa air bersih dingin, panas dan buangan.
Pipa PVC
Adalah pipa yang digunakan untuk pipa air bersih dan buangan serta vent stock saja. Tidak dianjurkan untuk air panas.


Pipa Beton
Adalah pipa terbuat dari beton yang digunakan untuk drainase di luar rumah.
Pipa Bambu
Adalah pipa yang digunakan untuk mengalirkan air dari mata air bukan dari pompa yang bertekanan,; untuk estetiklansekap. Biasanya pipa jenis ini tidak yahan lama

Menyambung Pipa
Langkah Menyambung Pipa:
Potong pada ujung pipa yang satu dan ujung lainnya di atas sambungan(lihatgaris warna merah);
Sambung dengan pipa lain yang memilikii diameter sama dengan pipa yang bocor tersebut, sesuaikan dengan panjang pipa yang diganti;
Beri lem khusus PVC pada permukaan dalam dari floksok(penyambung);
Tempelkan pipa baru dengan ukuran yang tepat pada kedua ujung pipa yang lama, tentunya menggunakan dua foloksok.

Macam –Macam Sambungan pipa
SOK/Socket (S)
SOK yang diameternya diperkecil /Reducing Socket (RS)
SOK untuk Katup /Valves Socket (VS)
Tee (T)
Elbow(L) 45*
Elbow(L) 90*
90*Y
45*Y


Penampang Jaringan Pipa
Peta Jaringan
Serangkaian Bak-Bak Air Bersih
Bak Pengendap
Bak Penjernih
Bak Penyaring
Bak Klorinasi
Bak Air Bersih
Gambar Penampang Bak-bak Air Bersih
A. BAK PENGENDAP
ADALAH BAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT UNTUK MENGENDAPKAN LUMPUR, YANG BERTUJUAN AGAR PROSES PENJERNIHAN AIR DAPAT BERLANGSUNG SECARA EFISIEN.
B. BAK PENJERNIH
ADALAH BAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT UNTUK MENJERNIHKAN AIR DENGAN MEMBERINYA TAWAS+ KAPUR , YANG TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENURUNKAN Ph AIR SEBESAR 6,5- 9,2 SEHINGGA AIR BISA DIPAKAI SEBAGAI BAHAN AIR MINUM
LANGKAH-LANGKAH PENJERNIHAN:
1) Campurlah terlebih dahulu Tawas+Kapur dengan ukuran yang ditentukan kedalam ember dan aduklah selama 5 menit sampai merata;
2) Aduk lagi dengan lambat sampai 10 menit;
3) Endapkan selama 15 menit;
4) Masukkan campuran kedalam Bak Penjernih
C. BAK PENYARING
ADALAH BAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT MENYARING AIR DARI LUMPUR YANG BELUM SEMPAT MENGENDAP DI BAK PENGENDAPAN
SARINGAN PASIR , IJUK DAN BATU TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MENYARING AIR YANG SANGAT KERUH, KALAU INI YANG DIMAKSUD, MAKA FUNGSINYA HANYA BEBERAPA SAAT SAJA, KARENA BATU DAN PASIR AKAN MUDAH KOTOR DAN HARUS SERING MENGGANTINYA

D. BAK KLORINASI
ADALAH BAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT BERLANGSUNGNYA PROSES PEMBERIAN KAPORIT PADA AIR(KLORINASI) YANG BERTUJUAN AGAR AIR BENAR-BENAR BEBAS DARI BAKTERI, DENGAN SYARAT KETENTUAN UNTUK AIR MINUM SEBESAR 0,3PPM
PENGGUNAANNYA UNTUK AIR DIAM SEBANYAK 10 GRAM PER 10 M3, SEDANG UNTUK AIR MENGALIR DENGAN KECEPATAN 10LITER/DETIK, SETIAP HARINYA MEMBUTUHKAN KAPORIT SEBANYAK 0,8 KG

E. BAK AIR BERSIH
ADALAH BAK YANG BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT MENAMPUNG AIR BERSIH YANG SIAP DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT
Ukuran Bak Air Bersih untuk menampung 1000 orang Dengan kapasitas 100 – 200m3
BAK PENGENDAP : L=1,0m x P=2,8 m x T=2,4m
BAK PENJERNIH : L=1,0m x P=2,8 m x T=2,4m
BAK PENYARING: L=1,4m x P=4,0 m x T=3,0m
Tebal Lapisan batu 2/3 = 20 cm
Tebal Lapisan batu ½ = 10 cm
Tebal Lapisan Pasir = 70 cm
BAK KLORINASI : L=1,4m x P=4,0 m x T=3,0m
BAK AIR BERSIH : L=1,4m x P=4,0 m x T=3,0m


DENAH BAK AIR BERSIH

b).Item PekerjaanTake OF Sheet (Volume+analisa)
Item Pekerjaan dalam Perencamaan air Bersih adalah:
1) Galian Pipa
2) Panjang Pipa
3) Konstruksi Bak Air Bersih
4) Konstruksi Rumah Air Bersioh jika pakai tandon
5) Konstruksi Jaringan Pipa ke rumah rumah
Pompa Air Tenaga Surya
Pompa Hidram
LISTRIK DESA
MIKROHIDRO
Mikrohidro
Tenaga Surya
Tenaga Solar(Diesel/Generator)
APA SAJA ITEM PEKERJAAN LISTRIK DESA?
Item Pekerjaan Listrik Desa:
Tanam Tiang Listrik
Pasang Instalasi Kabel Listrik
Perbersihan area
Pasang Mesin Listrik
PasangMCB

Jembatan Bagaimanakah cara menentukan letak dinding jembatan?
Cara menentukannya sbb;
Cari Tinggi Muka air Banjir;
Cari titik Potong antara MAB dengan dinding sungai;
Letakkan Dinding Jembatan secara vertikal pada perpotongan tersebut


Letak dinding jembatan
Bagaimana jika terlalu jauhjarak antar didndingnya? Adakah cara lain?
Letak dinding jembatan ekonomis
Jarakekonomis:
C = (a+b) / 2
Bagaimana menentukan Tinggi Bebas?
Ketentan Tinggi Bebas
1,5 m untuk aris sungai mengandung potongan-potongan kayu hutan
1 m untuk arus sungai mengandung sampah sampah plastik saja/normal
0,5 m untuk arus sungai yang tidak mengandung kotoran apapun

Item Pekerjaan Pembangunan Jembatan
Item Pekerajaan Pembuatan Jembatan
1) Galian
2) Pondasi
3) Gelagar
4) Lantai Jembatan
5) Tangan Jembatan
6) dll


Perhitungan Volume
Rumus:
Contoh
Panjang jalan: 1000 m
Jika menginginkan panjang jalan 20 meter
Kebutuhan Jumlah Pohon:
= ((1000/20)+1) x 2
= 51 x 2
= 102 batang
Perhitungan Analisa 1 batang pohon
Pohon 1 batang
Pekerja 0,25 – 0,5 HOK
Mandor 0,02 – 0,05 HOK
Kayu Pelindung
4/6 @ 4 m 7 batang






Berbagai Jenis Ornamen
Ornamen Pagar
Ornamen Gapura
Ornamen Dinding
Ornamen Pintu
Ornamen Lisplank
Ornamen atap
Ornamen Patung

PRASASTI
Identitas PNPM
Prasasti (Tulisan pada batu atau lempengan logam)
Cat Tulisan PNPM di dinding
Cat Tulisan PNPM di Genting

Letak Prasasti
Dinding Bangunan
Bangunan Dudukan Prasasti T=1,5 meter, 0,4 x 0,6 m2


Nomor Prasasti

PNPM-Pd/Kutim-Kaltim/ Nama Kecamatan/ nomor RAB/ Tahun Anggaran
PNPM-MPd/Kutim-Kaltim/Telen/RAB.01/2010
LAPORAN AKHIR DESA PNPM MANDIRI PERDESAAN 2009
Oleh: Sudarmanto,ST,MSi
Fastekab PNPM-MPd Kutai Timur
Laporan Akhir Desa
COVER (LOGO PNPM-MP, NAMA DESA, JENIS KEGIATAN, TAHUN ANGGARAN, TPK)
SURAT PENGANTAR DARI (TPK KEPADA PJOK)
Bab I : PENDAHULUAN
GAMBARAN RINGKAS PNPM-MP SEBELUMNYA
PROFIL DESA (LETAK, PENDUDUK, POTENSI ALAM, POTENSI MANUSIA, DLL)
KEGIATAN SPP (JENIS KEGIATAN, PEMANFAAT, MASALAH, AKIBAT DAN SOLUSI)
KEGIATAN SARPRAS(JENIS KEGIATAN, PEMANFAAT, MASALAH, AKIBAT DAN SOLUSI)


Bab II : TUJUAN
TUJUAN KEGIATAN SPP
TUJUAN KEGIATAN SARPRAS
Bab III : PELAKSANAAN
PELAKSANAAN SPP (KONSEP 5 W + 1 H= WHAT, WHY, WHO, WHERE, WHEN DAN HOW)
PELAKSANAAN SARPRAS (KONSEP 5 W + 1 H= WHAT, WHY, WHO, WHERE, WHEN DAN HOW)
Bab IV : PERMASALAHAN
PERMASALAHAN PADA SAAT PELAKSANAAN SPP
PERMASALAHAN PADA SAAT PELAKSANAAN SARPRAS


Bab V : PENUTUP
KESIMPULAN (PADA SAAT PELAKSANAAN, SOLUSI PERMASALAHAN BAB IV, MANFAAT DIBANGUNNYA KEGIATAN SARPRAS, DLL)
SARAN (UNTUK PNPM-MP TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA)
LAMPIRAN :
SKMP
LP2K
SP3K
BASPK
SERTIFIKASI KEGIATAN (40 %, 80 %, 100%)
BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA SERAH TERIMA DAN LAMPIRANNYA
BERITA ACARA SERAH TERIMA KEGIATAN
PHOTO 0 %, 50%, DAN 100% DI TIGA TITIK YANG SAMA, SALAH SATU TITIK HARUS TERDAPAT PAPAN PROYEK
SUSUNAN TIM PEMELIHARA DAN RENCANA PEMELIHARAANNYA
DOKUMEN PERNYATAAN KESANGGUPAN REALISASI SWADAYA
BERITA ACARA REVISI DESAIN BILA ADA


RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) :
REKAB ANGGARAN BIAYA
RAB 01, 02, 03
TAKE OF SHEET
GAMBAR PETA DESA (ADA TANDA LOKASI KEGIATAN)
GAMBAR DENAH
GAMBAR TAMPAK
GAMBAR POTONGAN
GAMBAR DETAIL
TIME SCHEDULE
DAMPAK LINGKUNGAN

DAFTAR ISI RAB
REKAB ANGGARAN BIAYA
RAB 01, 02, 03
TAKE OF SHEET
GAMBAR PETA DESA (ADA TANDA LOKASI KEGIATAN)
GAMBAR DENAH
GAMBAR TAMPAK
GAMBAR POTONGAN
GAMBAR DETAIL
TIME SCHEDULE
DAMPAK LINGKUNGAN
LEMBAR ASISTENSI

Daftar Isi RAB

COVER RAB Desain

Daftar Isi

1. Rekapitulasi Anggaran Biaya 1

2. Rencana Anggaran Biaya (01), (02), (03) 2

3. Take Of Sheet (Perhitungan Volume & Analisa) 5

4. Daftar Harga Satuan 9

5. Daftar Penbanding 3 (tiga) toko 12

6. Gambar Peta Desa 13

7. Gambar Denah 14

8. Gambar Tampak 15

9. Gambar Potongan 16

10. Gambar Detail 17

11. Analisa Dampak Lingkungan 18

12. Time Schedule (Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan) 19

13. Lembar Pemeriksaan Desain oleh FASTEKAB (Form 25) 20

Kamis, 17 Juni 2010

Tips : Ada Masalah dengan Pelatihan ?



1. Saya sulit menentukan waktu untuk diadakan kursus pelatihan dan tempatnya, bagaimana cara yang paling efisien untuk menentukan hal tersebut?
Tidak ada hari tanpa pelatihan, karena kesempatan tidak hanya terdapat di dalam kelas. Tiap kali bertemu dengan masyarakat boleh dimanfaatkan untuk melatih dan membimbing, Apalagi dalam pertemuan resmi atau kunjungan ke lapangan.
2. Pelatihan yang telah saya berikan rasanya kurang bermanfaat, bagaimana mengukurnya?
Pengukurannya mudah. Pada saat perencanaan suatu pelatihan perlu dipikirkan tentang Kemampuan peserta sesudah pelatihan, Mereka akan mampu melakukan apa? Untuk mengukur, tinggal melihat apakah memang mampu melakukan itu.
3. Saya takut peserta lebih pintar daripada saya sendiri.
Memang lebih pintar. Semua manusia mempunyai ketrampilan, pengalaman dan ilmu. Mudah-mudahan peserta kalah pengetahuan tentang mekanisme program atau ilmu teknis yang akan diberikan. Pelatih harus yakin bahwa apa yang diberikan memang bermanfaat bagi peserta.
4. Banyak peserta yang tidak begitu memperhatikan materi yang saya sampaikan, padahal cukup penting bagi mereka, menurut saya.
Kalau memang penting bagi peserta tinggal dua kemungkinan. Pertama, mereka belum menangkap hubungannya bagi mereka. Kedua, penyampaian kurang menarik, sehingga membosankan.
Perlu ditambah variasi dalam penyampaian, variasi dalam penggunaan suara dan membuat peserta dan pelatih lebih aktif dalam kelas.
5. Pada akhir materi, saya selalu bertanya apakah ada pertanyaan tapi peserta selalu diam saja.
Hal ini sering terjadi karena berbagai alasan. Jika delapan detik sudah lewat tanpa ada orang yang bertanya, pelatih boleh melemparkan pertanyaan sendiri, pertanyaan harus dijawab oleh peserta secara berantai ataupun dijawab oleh pelatih.
6. Saya kalau bicara selalu menghadapi layar atau whiteboard, dan peserta hanya diam saja.
Pelatih harus tatap muka peserta. Mereka lebih mudah mengerti apa yang kita sampaikan kalau bibir kita tampak, dan kita dapat mengamati sejauh mana mereka menangkap materi. Siapa peduli jika whiteboard tambah pintar!

Panduan Praktis Kepala dan Sekretaris Desa Melaksanakan: MMDD (Menggagas Masa Depan Desa) Oleh: Sudarmanto,ST,MSi


Dalam mengenal memahami MMDD kita gunakan Rumus Umum 5W+1 H. 5 (Lima) W adalah What ?, Why ?, Who ?, Where ?, When ? dan 1 (satu) How?

1. What ?
Apakah itu MMDD?
MMDD adalah suatu cara yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat desa untuk merencanakan apa yang dicita-citakannya dalam kurun waktu 1, 5 sampai 10 tahun mendatang.
Dasar Pelaksanaan MMDD adalah Surat Dirjen PMD No. 414.2/259/PMD, yang berbunyi Jika diputuskan akan dilakukan proses penggalian gagasan dan perencanaa kegiatan kembali, maka dalam proses tersebut tidak sekedar mencari kegiatan yang akan dibiayai PPK tetapi juga menggali pandangan seluruh masyarakat tentang bagaimana perencanaan pembangunan desanya pada masa yang akan datang “

2. Why?
Mengapa MMDD perlu dilakukan?
MMDD perlu dilakukan karena mempunyai beberapa alasan yaitu:
• Agar pembangunan dilakukan secara berkesinambungan, bukan sepotong sepotong;
• Agar pembangunan dapat memperhitungkan jangka panjang 10-20 tahun, ukan sekedar jangka pendek semata;
• Agar masyarakat dapat berperan serta secara aktif dalam pembangunan melalu proses aktif dalam penggalian gagasan di tingkat dusun dan musyawarah di tingkat desa desa serta pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dan juga yang tak kalah pentingnya adalah pemeliharaan yang dilakukan oleh masyarakat;
• Agar masyarakat dapat menggali pandangan tentang bagaimana bentuk desa yang diinginkannya dalam kurun waktu 10 tahun mendatang;
• Agar desamemiliki pedoman pembangunan;
• Agar optimalnya peran pemerintah desa dan memaksimalkan peran serta masyarakt desa;
• Agar masyarakat terdorong untuk mewujudkan cita-citanya dengan rasa memiliki yang tinggi;
• Agar terbantunya penyusunan rencana pembangunan dan rencana kegiatan proyek;
• Agar program pembangunan lebih terarah;
• Agar pembangunan mencakup seluruh kebutuhan, tidak hanya sektor sektor tertentu;
• Agar masyarakat mampu mengintegrasikan hasil-hasil penggalian gagasan menjadi rencana pembangunan desa;
• Agar masyarakat mampu menggunakan alat perencanaan partisipatif (PRA) sebagai dasar acuan Perencanaan Pembangunan Desa;
• Agar masyarakat mampu memuat Rencana Pembangunan desa secara sederhana.

3. Who?

Siapakah yang akan melakukan MMDD?
Yang melakukan MMDD adalah seluruh lapisan masyarakat desa terutama masyarakat Rumah Tangga Miskin (RTM), yang difasilitasi oleh Kepala Desa, Sekdes, Perangkat Desa, LPM, BPD, PKK, Karang Taruna, Kelompok Perempuan/PKK, Kelompok Tani dan Nelayan, KUD, dan Lembaga Desa lainnya.

4. Where?
Dimanakah masyarakat melakukan MMDD?
MMDD dilakukan di tempat-tempat pertemuan dari pertemuan tingkat dusun sampai desa, yaitu: Rumah Kadus, Rumah Kelompok Perempuan, Rumah Kelompok Tani, Rumah Kader Desa, Rumah LPM, Rumah BPD, Balai Desa dan lain lain.

5. When?
Kapan MMDD dilakukan?
MMDD dilakukan di awal tahun perencanaan yaitu sekitar bulan Januari sampai April. Bulan Mei masing masing desa harus sudah mempunyai Dokumen RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des. Selanjutnya untuk tahun berikutnya MMDD masih perlu dilakukan untuk dilakukan riviuw ulang terhadap usulan-usulan yang masih rilevan untuk diajukan dan dituangkan dalam dokumen RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des.

6. How?

Bagaimanakah MMDD itu dilakukan?
MMDD dilakukan dengan metode perencanaan partisipatif atau yang kita kenal dengan PRA yang hasilnya akan kita tuangkan dalam Dokumen RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des. Untuk memudahkan dalam pemahan mengetahui bagaimana MMDD dilakukan, maka akan kita kaji dokumen RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des secara lebih rinci.

Susunan/Daftar Isi Dokumen RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des.

Cover/Halaman Sampul Luar
Cover/Halaman Sampul Dalam
Pengantar
Bab 1 Pendahuluan .......................................................................
Bab 2 Rencana Pembangunan Kabupaten..................................
Bab 3 Potensi Desa ........................................................................
Bab 4 Visi Misi Desa .....................................................................
Bab 5 Daftar Akar Masalah Kemiskinan Desa ..........................
Bab 6 Daftar Analisa Penyusunan Prioritas Gagasan................
Bab 7 Tabel RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des ....................
Bab 8 Penutup ...............................................................................
Daftar Pustaka

Secara mendetail akan kita kaji dan ulas sebagai berikut:

Cover/Halaman Sampul Luar
Cover/Halaman Sampul Dalam

Cover / Halaman Sampul baik luar maupun dalam agar komunikatif berisi hal hal sebagai berikut:
1. Cop Surat nama Desa, berisi: Cop/Logo Pemerintahan; Pemerintahan Desa......; Kec....., Kab....; Prov........, Alamat ......................HP/Telp:..................
2. Judul , berisi tulisan : DOKUMEN RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des, Desa......................., Tahun Anggaran .......................

Pengantar

Pengantar berisikan uraian ringkas tentang maksud dan tujuan serta permasalahan desa yang dikandung dalam dokumen RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des.

Bab 1 Pendahuluan .......................................................................
Berisi gambara umum desa dan uraian latar belakang permasalahan desa yang didapat dari daftar permasalahan saat melakukan penggalian gagasan. Dan berisi uraian singkat tentang rencana solusi yang akan dilakukan.
GAMBARAN UMUM DESA

LUAS WILAYAH
 Permukiman = ………… ha
 Sawah = ………… ha
 Ladang / Tegalan = ………… ha
 Hutan = ………… ha
 Perikanan ( kolam, empang ) = ………… ha
LOKASI DESA
 Jarak Desa ke Kecamatan = ………… km
 Waktu Tempuh ke Kecamatan = ………… jam
 Waktu Tempuh ke pusat Fasilitas Umum = ………… jam
( Pasar, Kesehatan, Pemerintah )
 Ketersediaan Angkutan Umum = ………… ( tiap jam / hari / minggu )
PELAKU PNPM-MP DESA
 Kepala Desa = ………………………………
 Ketua TPK = ………………………………
 Sekretaris TPK = ………………………………
 Bendahara TPK = ………………………………
 KPMD Laki-laki = ………………………………
 KPMD Perempuan = ………………………………
 Kader Teknik = ………………………………

Bab 2 Rencana Pembangunan Kabupaten
..................................
Berisi tentang :
 Kedudukan dan peran desa dalam lingkup wilayah;
 Hubungan dengan desa lainya, dll.

Bab 3 Potensi Desa
........................................................................
Berisi tentang:

 Kelembagaan desa
 Berisi tentang kelembagaan-kelembagaan yang ada di desa : Kepala Desa dan perangkatnya, BPD, LPM, KUD,Kelompok Perempuan/PKK, Kelompok Tani, Karang Taruna, dll
 Sarana prasarana
KONDISI JALAN
 Jalan Tanah = ………… m
 Jalan Keras = ………… m
 Jalan Beton = ………… m
 Jalan Aspal = ………… m
KONDISI PERKANTORAN
 Kantor Desa = ………… m
 KUD = ………… m
 KUA = ………… m
 Gedung Sekolah = ………… m

 Potensi system transportasi
 Bis = ………… m
 Taxi = ………… m
 Travel = ………… m
 Speed Boart = ………… m

 Potensi Ekonomi
 Pasar = ………… m
 Terminal = ………… m
 Obyek Wisata = ………… m
 Pertokoan = ………… m

 Sumber Daya Alam
 Dataran / Perbukitan = ………… ha
 Kondisi tanah
 Subur = ………… ha
 Tidak subur = ………… ha

 Kependudukan
 Jumlah Penduduk = ………….. jiwa ………… KK
 Laki-laki = ………….. jiwa
 Perempuan = ………….. jiwa
 Jumlah Rumah Tangga Miskin = ………….. jiwa ………… KK

 Struktur Mata Pencaharian Penduduk
 Petani = ………… orang
 Pedagang = ………… orang
 PNS = ………… orang
 Buruh = ………… orang
 Peternak = ………… orang
 Nelayan / Perikanan = ………… orang
 Industri Kecil = ………… orang
 Jasa = ………… orang

 Peta Sosial Desa
Berisi peta sosial yang mencantumkan jumlah RTM di setiap wilayah dusun.

Atau dapat dibuat tabel sbb:

Bab 4 Visi Misi Desa
.....................................................................
Visi berisi tentang cita-cita desa yang diharapkan
Misis desa berisi langkah –langkah yang akan dilakukan untuk menggapai visi desa

Bab 5 Daftar Akar Masalah Kemiskinan Desa
..........................
Berisi tentang Akar Masalah Kemiskinan Desa yang berumber dari 3 hal yaitu: Kalender Musim, Peta Sosial Desa dan Kelembagaan Desa.
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM

NO MASALAH POTENSI
1 2 3

MASALAH KEGIATAN KEADAAN MUSIM
PANCA ROBA KEMARAU HUJAN
MRT APR MEI JUN JUL AGTS SEPT OKTB NOV DES JAN FEB
Kekurangan Air Bersih - - - - ** **** ** * - - - -
Kekurangan Pangan - - - * *** **** * - - - - -
Kesehatan (Banyak Penyakit) ** **** ** - * ** *** *** **** -
Banjir ** - - - - - - - ** *** **** ****
Panen ** ** - - - - - - - - - -
Tanam ** **
Dst

DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI PETA SOSIAL DESA

NO MASALAH POTENSI
1 2 3


DAFTAR MASALAH DAN POTENSI PERAN KELEMBAGAAN

NO MASALAH POTENSI
1 2 3

Bab 6 Daftar Analisa Penyusunan Prioritas Gagasan................
Berisi tentang Prioritas gagasan dari rangking yang paling utama yang merupakan kebutuhan maupun potensi pendukung usulan sampai ke urutan berikutnya.
Dari ke tiga sumber masalah tadi atau yang kita kenal dengan istilah triangulasi sumber data, maka akan kita buat indikator peringkaingan dengan ketentuan minimal 2 indikator, yaitu apakah usulan tersebuat memenuhi untuk kebutuhan orang banyak dan apakah usulan itu mendukung peningkatan pendapatan masyarakat.

PENENTUAN PERINGKAT USULAN KEGIATAN
NO RENCANA KEGIATAN PENANGANAN (USULAN KEGIATAN) VOLUME MEMENUHI KEBUTUHAN ORANG BANYAK MENDUKUNG PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT JUMLAH NILAI PERINGKAT
1 2 3 4 5 6 7

Selanjutnya akan kita buat Tabel Prioritas Gagasan sebagai berikut:
KAJIAN RENCANA TINDAKAN DAN USULAN KEGIATAN
DUSUN :……………………….., DESA :……………………………….., KECAMATAN :………………………………
NO MASALAH ( SESUAI URUTAN PERINGKAT) PENYEBAB ALTERNATIF TINDAKAN PENANGANAN RENCANA KEGIATAN PENANGANAN (USULAN KEGIATAN)
JENIS KEGIATAN VOLUME
1 2 3 4 5 6


Atau 4 indikator sbb:
PENENTUAN PERINGKAT MASALAH
NO MASALAH DIRASAKAN OLEH ORANG BANYAK SANGAT MENDESAK MENGHAMBAT PENINGKATAN PENDAPATAN DIDUKUNG OLEH POTENSI JUMLAH NILAI URUTAN PERINGKAT
1 2 3 4 5 6 7 8


Bab 7 Tabel RPJP-Des, RPJM-Des dan RKP-Des
....................
Berisi usulan pembangunan yang tebagi dalam jangka Panjang (5-10 th), menegah (2-5 tahun) dan Pendek (1 tahun).

Bidang-bidang pembangunan strategis yang dapat masuk dalam Rencana Pembangunan adalah:
1.Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan Keamanan
a. Pembangunan Bidang Pemerintahan
Bertujuan untuk meciptakan aparatur Pemerintah yang profesional,produktif, tebentuknya perangka kelembagaan yang efektif, efiien sesuai degan kebutuhan desa dan menciptakan pemerintah yang baik agar kepercayaan masyarakatkepada pemerintah tinggi.
b. Pembangunan Bidang Politik
Menitik beratkan pada pendidikan politik kepada masyarakat dan peran serta masyarakat dalam pembangunan plitik yang sehat dan demokratis.
c. Pembangunan Bidang Hukum
Sasaran yang ingin dicapai adalah penyusunan dan pembahasan produk produk Peraturan Desa
d. Pembangunan /bidang Keamanan
Berrtujuan menciptakan rasa aman dan ketertinan masyarakat serta terpeliharanya persatuan dan kesatuan.

2. Bidang Kesejahteraan rakyat dan Sosial Budaya
a. Bidang Olah raga dan Seni
b. Bidang Sosal Budaya
c. Bidag Pendidikan
d. Bidang Kesehatan
e. Pelayanan Umun
f. Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Agama

3. Bidang Ekonomi dan Pembangunan
1. Bidang Pengembangan Ekonmi dan Perekonomian Rakyat
2. Bdang Pembangunan Infrastruktur / Sarana Prasarana


Bab 8 Penutup ...............................................................................
Daftar Pustaka

catatan: mohon maaf , belum bisa menampilkan tabel-tabel

Materi Penyegaran Faskab, Fastekab & Assisten PNPM-MP Kaltim Pada tanggal 20-24 juni 2010 di Hotel Golden Season Samarinda

Materi Bersama, Faskab/Fastekab

1. Pengorganisasian Kelas
2. Refleksi diri atas Peran, Posisi dan Hakekat Kerja
3. Kesatuan Teori, Nilai dan Tindakan
4. Perspektif Konsep Integrasi
5. Reviw Pemahaman Integrasi
6. Penugasan Individu Latihan Menulis Pemahaman Integrasi
7. Latihan Penyususnan RPJMDes dan RKP Desa
8. Diskusi Hasil Latihan Penyusunan RPJMDes dan Safeguard
9. RKP Des
10. Penyusunan RKTL Integrsi

Materi Faskab:
1. Refleksi Pengorganisasian Rakyat
2. Refleksi Hak Rakyat dalam Pembangunan
3. Refleksi Kontrol Publik
4. Refleksi Tanggungjawab Profesi
5. Kaderisasi

Materi Fastekab:
1. Teknik Berfikir Ke Samping
2. Pengisian Kuosiopner Safeguard
3. Supervisi Efektif
4. Good Practices
5. Managemen Tim
6. Penugasan

Soal IST Bulan Juli 2010 Kab. Kutai Timur

1. Hitunglah Volume Pekerjaan Jalan Rabat untuk setiap kebutuhan :
Bahan, Alat dan Upah?
Jika diketahui panjang jalan 500 meter dan tebal 12 cm.
(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))

2. Hitunglah Volume Pekerjaan Talud Jalan untuk setiap kebutuhan :
Bahan, Alat dan Upah?
Jika diketahui panjang jalan 200 meter, Lebar atas 0,3 M, Lebar Bawah 0,5 M.
Tinggi T1=1 m dan T2=1,5 M.
(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))

3.Hitunglah Volume Pekerjaan Pompa Hidram untuk setiap kebutuhan :
Bahan, Alat dan Upah?
Jika diketahui :
- Tinggi H2 = 70 M
- Jarak Bak Penampung - Hidram = 10 M
- Sudut kemiringan Hidram - Bak Distribusi = 45
- Ukuran Bak Penampung maupun Distribusi ditentukan sendiri
Air digunakan untuk melayani 40 KK yang masing masing berjarak 20 M

4.Hitunglah Volume Pekerjaan Pompa Hidram untuk setiap kebutuhan :
Bahan, Alat dan Upah?
Jika diketahui :
- Tinggi H2 = 70 M
- Jarak Bak Penampung - Hidram = 10 M
- Sudut kemiringan Hidram - Bak Distribusi = 45
- Ukuran Bak Penampung maupun Distribusi ditentukan sendiri
Air digunakan untuk melayani 40 KK yang masing masing berjarak 20 M
- Air digunakan untuk melayani 4 RT yang masing masing RT beranggotakan 25 KK
- Jarak Bak Distribusi Akhir ke rumah per KK rata-rata 20 M.

5.Rencanakan dan Gambarlah Kebutuhan Bahan, Alat dan Upah untuk PLTH?

Jika diketahui :
- Jarak Sumber Air ke Rumah PLTH sejauh 1 KM
- Dinamo Kapasitas 10.000 Watt
- Kincir Air Berdiameter 2 Meter

(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))


6.Rencanakan dan Gambarlah Kebutuhan Bahan, Alat dan Upah untuk pekerjaan
Pembangunan Jembatan Ulin
Jika diketahui :
- Lebar Jembatan 4 M
- Panjang Jembatan 6 M


(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))

7.Rencanakan dan Gambarlah Kebutuhan Bahan, Alat dan Upah untuk pekerjaan
Pembangunan Rumah Kayu yang akan digunakan untuk Rumah Mesin
Jika diketahui :
- Lebar Rumah 2 M
- Panjang Rumah 4 M
- Lantai Ulin

(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))

8.
Rencanakan dan Gambarlah Kebutuhan Bahan, Alat dan Upah untuk pekerjaan
Talud Jalan yang terbuat dari Konstruksi Kayu Ulin dan Penimbunan Jalan
Jika diketahui :
- Panjang Jalan yang membutuhkan talud Ulin sejauh 500 M
- Tinggi Talud Ulin 1 M
- Lebar Jalan 4 M

(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))


9. Rencanakan dan Gambarlah Kebutuhan Bahan, Alat dan Upah untuk pekerjaan
Pembukaan Badan Jalan
Jika diketahui :
- Panjang Jalan yang membutuhkan talud Ulin sejauh 2000 M
- Ada Timbunan di 10 tempat dengan rata rata ukuran timbunan P=20 M dan
kedalaman timbunan sedalam 7 M selebar jalan yaitu 6 m termasuk bahu jalan
- Ada Galian bukit/tanah di 5 titik dengan rata-rata ukuran galian P= 10M
setinggi 5 M selebar jalan yang dibangun 6 meter termasuk bahu jalan

(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))


10. Rencanakan sebuah listrik desa (kebutuhan bahan , alat dan upah),jika diketahui:
- Jarak kampung yang diberi listrik 1000 meter
- Jumlah KK yang akan diberi listrik 100 KK

(Gunakan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 4/02.188.3/HK/ I /2009 / tentang
Harga Satuan Kegiatan dan Pekerjaan (HSKP dan Analisa Standar Belanja (ASB))

11. Rencanakan sebuah Balai Latihan Kerja (BLK)
dengan ketentuan sbb:
- Ukuran bangunan 9 x 7 m2
- Menggunakan konstruksi dinding KAYU
- Menggunakan konstruksi pondasi KAYU
- Ketentuan lain tentukan sendiri
Hitung bahan, alat dan upah?

Senin, 14 Juni 2010

Gorong-gorong,Sudarmanto

PERHITUNGAN ANALISA DAN HARGA MATERIAL
PEKERJAAN GORONG-GORONG UKURAN : 4X0.5X0.5 M3

Vol.Total Pas batukali = 3,96 M3
Total Plesteran = 0,0832 M3

NO MATERIAL/BAHAN Koefisien Volume Kebutuhan Satuan Harga Biaya
Satuan (Rp)
A. Pasangan batu kali 1PC: 4PS / m3
1. Batu belah 15/20 1,2 3,96 4,752 m3 70.000 332.640
2. Semen @ 50 kg 2,65 3,96 10,494 zak 50.000 524.700
3. Pasir Pasang 0,26 3,96 1,0296 m3 105.000 108.108
4. Pasir Pasang Tras 0,26 3,96 1,0296 m3 85.000 87.516
5. Pekerja 3,6 3,96 14,256 hok 20.000 285.120
6. Tukang 1,2 3,96 4,752 hok 25.000 118.800
6. Mandor 0,18 3,96 0,7128 hok 30.000 21.384
Sub total 1 1.478.268
B. Pek. Cor Beton Bertulang 1PC:2PS:3Kr / m3
1. Split 2/3 0,82 0,48 0,3936 zak 125.000 49.200
2. Pasir Beton 0,54 0,48 0,2592 m3 105.000 27.216
3. Semen @ 50 kg 5,44 0,48 2,6112 zak 50.000 130.560
4. Besi 137,5 0,48 66 kg 15.000 990.000
Bendrat 2,5 0,48 1,2 kg 15.000 18.000
Paku 4 0,48 1,92 kg 15.000 28.800
Kayu Begisting 42 0,48 20,16 lembar 5.000 100.800
5. Pekerja 20,4 0,48 9,792 hok 20.000 195.840
4. Tukang 14,4 0,48 6,912 hok 25.000 172.800
5. Mandor 0,4 0,48 0,192 hok 30.000 5.760
Sub total 2 1.718.976
B. Plesteran 1PC:3PS TEBAL 2 CM / m3
1. Semen @ 50 kg 3,25 0,0832 0,2704 zak 50.000 13.520
2. Pasir Pasang 0,52 0,0832 0,043264 m3 105.000 4.543
3. Pekerja 3,6 0,0832 0,29952 hok 20.000 5.990
4. Tukang 1,2 0,0832 0,09984 hok 25.000 2.496
5. Mandor 0,18 0,0832 0,014976 hok 30.000 449
Sub total 2 26.998
C. Pekerjaan Galian/ m3
1 Pekerja 0,75 5,72 4,29 hok 20.000 85.800
2 Mandor 0,025 5,72 0,143 hok 30.000 4.290
Sub total 2 90.090
D. Pekerjaan Urugan/ m3
1 Pekerja 0,3 1,716 0,5148 hok 20.000 10.296
2 Mandor 0,01 1,716 0,01716 hok 30.000 515
Sub total 2 10.811
TOTAL 3.325.143

Jalan Aspal

I Pengaspalan
Panjang = 400 m Bahan
Lebar = 2,5 m Batu 3/4 1000 x 0,04 x 1,1 = 44 m3
Volume = 1000 m2 Batu 2/2 1000 x 0,03 x 1,1 = 33 m3
Batu 1/1 1000 x 0,0057 x 1,1 = 6 m3
Pasir Beton 1000 x 0,024 x 1,1 = 26 m3
Aspal 1000 x 2 / 150 = 13 Drum
Kayu Bakar 1000 x 0,0028 = 4 m3
Walls 1000 x 0,005 = 5 hari
Mobilisasi = 1 hari

Upah
Pekerja 1000 x 0,024 = 24 HOK
Tukang 1000 x 0,014 = 14 HOK
Mandor 1000 x 0,014 = 14 HOK
Operator = 8 HOK

Saluran Irigasi, Sudarmanto

I Galian Upah
Panjang = 380 m Pekerja 0,5 x 91,2 = 46 HOK
Lebar = 0,3 m
Tinggi = 0,8 m
Volume = 91,2 m3

II Pasangan Batu (1:8) Bahan
Panjang = 380 m Batu 1,2 x 91,2 = 109 m3
Lebar = 0,3 m Pasir 0,76 x 91,2 = 69 m3
Tinggi = 0,8 m Semen 2,4 x 91,2 = 219 Zak
Volume = 91,2 m3
Upah
Tukang 0,36 x 91,2 = 33 HOK
Pekerja 2,7 x 91,2 = 246 HOK
Mandor 0,135 x 91,2 = 12 HOK
Pch Bt 109 / 2 = 55 HOK

III Plester + Aci T=1,5 (1:8) Bahan
Panjang = 380 m Pasir 0,025 x 133 = 3 m3
Lebar = 0,35 m Semen 0,168 x 133 = 22 Zak
Volume = 133 m2
Upah
Tukang 0,165 x 133 = 22 HOK
Pekerja 0,33 x 133 = 44 HOK
Mandor 0,0165 x 133 = 2 HOK

Tembok Penahan Tanah, Sudarmanto

No. Jenis Kegiatan Uraian
I Galian Upah
Panjang = 400 m Pekerja 0,8 x 70 = 56 HOK
Lebar = 0,35 m Mandor 0,027 x 70 = 2 HOK
Tinggi = 0,5 m
Volume = 70 m3

II Pasangan Batu (1:8) Bahan
Panjang = 300 m Batu 1,2 x 45 = 54 m3
Lebar = 0,3 m Pasir 0,76 x 45 = 34 m3
Tinggi = 0,5 m Semen 2,4 x 45 = 108 Zak
Volume = 45 m3
Upah
Tukang 0,36 x 45 = 16 HOK
Pekerja 2,7 x 45 = 122 HOK
Mandor 0,135 x 45 = 6 HOK
Pch Bt 54 / 2 = 27 HOK
Pasangan Batu (1:8) Bahan
Panjang = 100 m Batu 1,2 x 52,5 = 63 m3
Lebar = 0,35 m Pasir 0,76 x 52,5 = 40 m3
Tinggi = 1,5 m Semen 2,4 x 52,5 = 126 Zak
Volume = 52,5 m3
Upah
Tukang 0,36 x 52,5 = 19 HOK
Pekerja 2,7 x 52,5 = 142 HOK
Mandor 0,135 x 52,5 = 7 HOK

Plester + Aci T=1,5 (1:8) Bahan
Panjang = 400 m Pasir 0,025 x 140 = 4 m3
Lebar = 0,35 m Semen 0,168 x 140 = 24 Zak
Volume = 140 m2
Upah
Tukang 0,165 x 140 = 23 HOK
Pekerja 0,33 x 140 = 46 HOK
Mandor 0,0165 x 140 = 2 HOK
III Terucuk Bambu
Vol = 400 / 0.5 Bahan
= 800 bh Bambu 800 x 4 = 200 bh

Upah
Pekerja 800 / 15 = 53 HOK

Sumur Gali, Sudarmanto

No. Jenis Kegiatan Uraian
I Galian Tanah Upah
Diameter = 1 m Pekerja 45 / 0,16 = 281 HOK
Dalam = 5 m
Volume = 5 m3

II Drainase
Panjang = 10 m Pekerja 13,5 / 1 = 14 HOK
Lebar = 0,3 m Buang Tanah
Tinggi = 0,5 m 58,5 / 1 = 59 HOK
Volume = 1,5 m3




III Pas. 1/2 bata (1:8) Bahan
Volume Pasir 259,56 x 0,084 = 22 m3
A. Sumur = 2 x 3.14 x 0.5 x 6 Bata 259,56 x 70 = 18169 bh
= 18,84 m2 Semen 259,56 x 0,27 = 70 zak
B. Lantai = 16 x 0.25
= 4 m2 Upah
C Drainase = 2 x 0.3 x 10 Tukang 259,56 x 0,175 = 45 HOK
= 6 m2 Pekerja 259,56 x 0,525 = 136 HOK
Total Vol = 28,84 m2 Mandor 259,56 x 0,0263 = 7 HOK

IV Plester & Aci tbl 2cm (1:8) Bahan
A. Sumur = 3 x 3.14 Pasir 318,78 x 0,034 = 11 m3
= 9,42 m2 Semen 318,78 x 0,107 = 34 zak
B. Lantai = 4 x 4 Sirug 15 x 0,05 x 1,2 = 9 m3
= 16 m2
C Drainase = 1 x 10 Upah
= 10 m2 Tukang 318,78 x 0,145 = 46 HOK
Total Vol = 35,42 m2 Pekerja 318,78 x 0,294 = 94 HOK
Mandor 318,78 x 0,0146 = 5 HOK
Langsir 297 / 1 = 297 HOK
Jembatan, Sudarmanto
I Galian Tanah
A = (1.5 x 2 x 1) x 2 A = (1.5 x 2 x 1) x 2 Upah
= 6 m3 Pekerja 20,4 / 0,3 = 68 HOK
B - D = (1 x 1 x 2) x 6
= 12 m3
Sayap = (0.3 x 0.5 x 8) x 2
= 2,4 m3
Vol. Total
= 20,4 m3





II Terucuk Bambu dalam 2 m Upah
Vol = (8 x 4) x 8 Pekerja 256 / 10 = 26 HOK
= 256 buah Bahan
Bambu 256 / 2 = 128 btg





III Begesting Upah
Vol = (6.3 x 1.5) x 7 Pekerja 66,15 / 1 = 66
= 66,15 m2 Bahan
Bambu 66,15 / 2 x 7 = 232 btg

IV Pas. Batu (1:3) Bahan
Vol A = (0.85 x 1.5 x 2) x 2 Batu 79,665 x 1,2 = 96 m3
= 5,1 m3 Pasir 79,665 x 0,63 = 50 m3
Vol B = (3 + 4+ 5) x 2 x 0.8 x 1.5 Semen 79,665 x 5,3 = 422 zak
= 28,8 m3
Vol C = (0.8 x 1.2 x 2 ) x 6 Upah
= 11,52 m3 Pekerja 79,665 x 2,7 = 215 HOK
Vol D = (6.3 x 0.3 x 1.5) x 7 Tukang 79,665 x 0,36 = 29 HOK
= 19,845 m3 Mandor 79,665 x 0,135 = 11 HOK
Vol E = (8 x 3 x 0.3) x 2 Langsir 146 / 2 = 73 HOK
= 14,4 m3 Pch Bt 96 / 2 = 48 HOK
Vol Total
= 79,665 m3 Bahan Vol F & G
Batu 16,715 x 1,2 = 20 m3
Pas. Batu (1:6) Pasir 16,715 x 0,73 = 12 m3
Vol F = (36 x 2 x 0.6 x 0.25) Semen 16,715 x 3,1 = 52 zak
= 10,8 m3
Vol G = (2.6 x 1.3 ) x 7 x 0.25 Upah
= 5,915 m3 Pekerja 16,715 x 2,7 = 45 HOK
Vol Total Tukang 16,715 x 0,36 = 6 HOK
= 16,715 m3 Mandor 16,715 x 0,135 = 2 HOK
Langsir 32 / 2 = 16 HOK
Pch Bt 20 / 2 = 10 HOK

V Lantai Jembatan
Vol = (36 x 1.5)
= 54 m2
Plester + Aci tbl 2 cm (1:8) Bahan
Pasir 54 x 0,035 = 2 m3
Semen 54 x 0,195 = 11 zak
Sirug 54 x 0,5 x 1,2 = 32 m3

Upah
Pekerja 54 x 0,36 = 19 HOK
Tukang 54 x 0,18 = 10 HOK
Mandor 54 x 0,0018 = 1 HOK
Gel. Sirug 32 / 2 = 16 HOK
Langsir 32 / 2 = 16 HOK

VI Railling Bahan
Vol = (36 x 2) Pasir 1,5 x 0,68 = 1 m3
= 72 m' Split 1,5 x 1,04 = 2 m3
Beton Semen 1,5 x 5,73 = 9 zak
Vol I = (0.15 x 0.1 x 72) Besi Sloof 36 x 8 / 11 = 26 btg
= 1,08 m3 Besi Kolom 68 x 4 / 11 = 25 btg
Vol II = (0.1 x 0.1) x 38 bh Begel 140 / 0,15 x 0,4 / 11 = 34 btg
= 0,38 m3 Papan 40 lbr
Vol Total Galvanis 2" 36 x 4 / 6 = 24 btg
= 1,5 m3
Upah
Pekerja 1,5 x 4,06 = 6 HOK
Tukang 1,5 x 0,7 = 1 HOK
Tukang Besi 10 HOK

Pengecatan Bahan
Cat Besi 6 kg
Meni Besi 4 kg
Minyak Cat 5 ltr
Kuas 2 bh

Sirtu dan Telford, Sudarmanto

I Peng. Jalan (Sirtu) tebal 10 cm Bahan
Panjang = 960 m Sirtu 2400 x 0,1 x 1,2 = 288 m3
Lebar = 2,5 m
Volume = 2.400 m2 Upah
Pekerja Hampar Sirtu
288 / 4 = 72 HOK







II Perkerasan Jalan Telford Bahan
Tebal 10 cm Batu 500 x 0,1 x 1,2 = 60 m3
Panjang = 200 m Sirug 500 x 0,05 x 1,2 = 30 m3
Lebar = 2,5 m Sirtu 500 x 0,05 x 1,2 = 30 m3
Volume = 500 m3
Upah
Pecah Batu 60 / 2 = 30 HOK
Pasang Batu 500 / 4 = 125 HOK
Gelar Pasir & Sirtu 60 / 3 = 20 HOK

Minggu, 13 Juni 2010

Perpipaan Air Bersih, Sudarmanto

I Perpipaan Bahan
Panjang = 2.250 m Pipa
BC-BP1 = 12 m Ø 2.5" 12 / 4 = 3 btg
BP1-A = 600 m Ø 2" 600 / 4 = 150 btg
A-B = 500 m Ø 1.5" 500 / 4 = 125 btg
B-BP2 = 500 m Ø 1" 500 / 4 = 125 btg
BP2-HU1 = 150 m Ø 3/4" 150 / 4 = 37,5 btg
BP2-HU2 = 350 m Ø 3/4" 350 / 4 = 87,5 btg
BP2-HU3 = 130 m Ø 3/4" 130 / 4 = 32,5 btg
Knee
Ø 2.5" = 5 bh
Ø 2" = 10 bh
Ø 1.5" = 20 bh
Ø 1" = 10 bh
Ø 3/4" = 20 bh
Lem = 1 kg

Galian Upah
Panjang = 2150 m Pekerja 193,5 / 1 = 194 HOK
Lebar = 0,3 m Angkut Pipa 560,5 / 10 = 56 HOK
Tinggi = 0,3 m
Volume = 193,5 m3










II Jembatan Seling P:100m Bahan
Beton Pasir 1,62 x 0,68 = 1 m3
Vol 1 = (0.3 x 0.3 x 1.5) x 2 Semen 1,62 x 5,73 = 9 zak
= 0,27 m3 Split 1,62 x 1,04 = 2 m3
Vol 2 = (0.45 x 1 x 1.5) x 2 Besi 1,62 x 110 = 178 kg
= 1,35 m3 Besi Ø 10 = 22 btg
Vol Tot = 1,62 m3 Besi Ø 6 = 2 btg
Bendrat = 2 kg
Paku = 1 kg
Papan Cor = 24 lbr
Kawat Galvanis = 4 roll

Upah
Pekerja 1,62 x 4,06 = 7 HOK
Tukang 1,62 x 0,35 = 1 HOK
Mandor 1,62 x 0,203 = 1 HOK
T. Besi = 5 HOK
Langsir PC 9 / 5 = 2 HOK
Langsir 3 / 0,5 = 6 HOK
Lang. Besi = 2 HOK
Lsr. Split 2 / 1 = 2 HOK



III Bronc Captering Bahan
Panjang = 4,5 m Batu 0,945 x 1,2 = 1 m3
Lebar = 0,3 m Semen 0,945 x 2,4 = 2 zak
Tinggi = 0,7 m Pasir 0,945 x 0,76 = 1 m3
Volume = 0,945 m3 Ijuk = 1 kmt
Bt. Kosong 0.8 x 0.8 x 1.5 = 1 m3
Koral 0.4 x 0.7 x 1.5 = 0,5 m3
Stop Kran Ø 2.5" = 1 bh
DOP Ø 2" = 1 bh

Upah
Pekerja 0,945 x 2,7 = 3 HOK
Tukang 0,945 x 0,36 = 1 HOK
Mandor 0,945 x 0,135 = 1 HOK
Langsir PC 0,5 / 5 = 1 HOK
Langsir 2 / 1 = 2 HOK

IV Bak Penampung 1 (2x2x2)m
Galian Upah
Vol = 2.5 x 2.5 x 0.4 Pekerja 2,5 / 1 = 2,5 HOK
= 2,5 m3

Pondasi Batu Kali (1:8) Bahan
Panjang = 2,5 m Batu 3,125 x 1,2 = 4 m3
Lebar = 2,5 m Semen 3,125 x 2,4 = 8 zak
Tinggi = 0,5 m Pasir 3,125 x 0,68 = 2 m3
Volume = 3,125 m3
Upah
Pekerja 3,125 x 2,7 = 8 HOK
Tukang 3,125 x 0,36 = 1 HOK
Mandor 3,125 x 0,135 = 1 HOK
Langsir PC 8 / 4 = 2 HOK
Langsir 2 / 2 = 1 HOK

Beton (1:3:5) Bahan
Sloof = 0.15 x 0.2 x 8 Pasir 0,9 x 0,68 = 1 m3
= 0,24 m3 Semen 0,9 x 5,73 = 5 zak
Kolom = 0.15 x 0.15 x 8 Split 0,9 x 1,09 = 1 m3
= 0,18 m3 Papan Cor = 15 lbr
Ringbalk = 0.1 x 0.1 x 8 Upah
= 0,08 m3 Pekerja 0,9 x 4,06 = 4 HOK
Tutup = 0.1 x 2 x 2 Tukang 0,9 x 0,35 = 1 HOK
= 0,4 m3 Mandor 0,9 x 0,203 = 1 HOK
Vol Tot = 0,9 m3 Langsir 1 / 2 = 0,5 HOK
Langsir PC 5 / 4 = 1 HOK

Asesoris
DOP Ø 2" = 1 bh
Knee Ø 2" = 2 bh
Stop Kran Ø 2.5 " = 1 bh
Stop Kran Ø 2 " = 1 bh
Pipa Ø 2" = 1 btg

Pas. Bata (1:6) Bahan
Vol = 2 x 8 Bata 16 x 70 = 1120 bh
= 16 m2 Pasir 16 x 0,081 = 1 m3
Semen 16 x 0,34 = 5 zak

Upah
Pekerja 16 x 0,525 = 8 HOK
Tukang 16 x 0,175 = 3 HOK
Mandor 16 x 0,0263 = 1 HOK
Langsir 1 / 2 = 0,5 HOK
Langsir PC 5 / 4 = 1,25 HOK
Lang. Bata 1120 / 500 = 2 HOK

Plesteran + Aci tbl 1.5 cm Bahan
Vol = 2 (2 x 8) Pasir 32 x 0,0245 = 1 m3
= 32 m2 Semen 32 x 0,191 = 6 zak

Upah
Pekerja 32 x 0,33 = 11 HOK
Tukang 32 x 0,165 = 5 HOK
Mandor 32 x 0,0165 = 1 HOK
Langsir 1 / 2 = 1 HOK
Langsir PC 6 / 4 = 2 HOK
Cat
vol = (2 x x 8) Bahan
= 16 m2 Cat 16 x 0,188 = 3 kg
Upah
Pekerja 16 x 0,03 = 1 HOK

V Bak Penampung 2 (2x1.5x2)m
Galian Upah
Vol = 2.5 x 2 x 0.4 Pekerja 2 / 1 = 2 HOK
= 2 m3

Pondasi Batu Kali (1:8) Bahan
Panjang = 2,5 m Batu 2,5 x 1,2 = 3 m3
Lebar = 2 m Semen 2,5 x 2,4 = 6 zak
Tinggi = 0,5 m Pasir 2,5 x 0,68 = 2 m3
Volume = 2,5 m3
Upah
Pekerja 2,5 x 2,7 = 7 HOK
Tukang 2,5 x 0,36 = 1 HOK
Mandor 2,5 x 0,135 = 1 HOK
Langsir PC 6 / 4 = 2 HOK
Langsir 2 / 2 = 1 HOK

Beton (1:3:5) Bahan
Sloof = 0.15 x 0.2 x 7 Pasir 0,7375 x 0,68 = 1 m3
= 0,21 m3 Semen 0,7375 x 5,73 = 4 zak
Kolom = 0.15 x 0.15 x 7 Split 0,7375 x 1,09 = 1 m3
= 0,1575 m3 Papan Cor = 15 lbr
Ringbalk = 0.1 x 0.1 x 7 Upah
= 0,07 m3 Pekerja 0,7375 x 4,06 = 3 HOK
Tutup = 0.1 x 2 x 1.5 Tukang 0,7375 x 0,35 = 1 HOK
= 0,3 m3 Mandor 0,7375 x 0,203 = 1 HOK
Vol Tot = 0,7375 m3 Langsir 1 / 2 = 0,5 HOK
Langsir PC 4 / 4 = 1 HOK

Asesoris
DOP Ø 2" = 1 bh
Knee Ø 2" = 2 bh
Stop Kran Ø 1 " = 1 bh
Stop Kran Ø 3/4 " = 1 bh
Pipa Ø 2" = 0,5 btg

Pas. Bata (1:6) Bahan
Vol = 2 x 7 Bata 14 x 70 = 980 bh
= 14 m2 Pasir 14 x 0,081 = 1 m3
Semen 14 x 0,34 = 5 zak

Upah
Pekerja 14 x 0,525 = 7 HOK
Tukang 14 x 0,175 = 2 HOK
Mandor 14 x 0,0263 = 1 HOK
Langsir 1 / 2 = 0,5 HOK
Langsir PC 5 / 4 = 1,25 HOK
Lang. Bata 980 / 500 = 2 HOK

Plesteran + Aci tbl 1.5 cm Bahan
Vol = 2 (2 x 7) Pasir 28 x 0,0245 = 1 m3
= 28 m2 Semen 28 x 0,191 = 5 zak

Upah
Pekerja 28 x 0,33 = 9 HOK
Tukang 28 x 0,165 = 5 HOK
Mandor 28 x 0,0165 = 0 HOK
Langsir 1 / 2 = 1 HOK
Langsir PC 5 / 4 = 1 HOK
Cat
vol = (2 x x 7) Bahan
= 14 m2 Cat 14 x 0,188 = 3 kg
Upah
Pekerja 14 x 0,03 = 1 HOK

Hidran Umum (2x1x2)m-3bh
Galian Upah
Vol = 2.5 x 1.5 x 0.4 Pekerja 4,5 / 1 = 4,5 HOK
= 4,5 m3

Pondasi Batu Kali (1:8) Bahan
Panjang = 2,5 m Batu 5,625 x 1,2 = 7 m3
Lebar = 1,5 m Semen 5,625 x 2,4 = 14 zak
Tinggi = 0,5 m Pasir 5,625 x 0,68 = 4 m3
Volume = 5,625 m3
Upah
Pekerja 5,625 x 2,7 = 15 HOK
Tukang 5,625 x 0,36 = 2 HOK
Mandor 5,625 x 0,135 = 1 HOK
Langsir PC 14 / 4 = 4 HOK
Langsir 4 / 2 = 2 HOK

Beton (1:3:5) Bahan
Sloof = 0.15 x 0.2 x 6 Pasir 0,975 x 0,68 = 1 m3
= 0,18 m3 Semen 0,975 x 5,73 = 6 zak
Kolom = 0.15 x 0.15 x 6 Split 0,975 x 1,09 = 1 m3
= 0,135 m3 Papan Cor = 30 lbr
Ringbalk = 0.1 x 0.1 x 6 Upah
= 0,06 m3 Pekerja 0,975 x 4,06 = 4 HOK
Tutup = 0.1 x 2 x 1 Tukang 0,975 x 0,35 = 1 HOK
= 0,2 m3 Mandor 0,975 x 0,203 = 1 HOK
Vol Tot = 0,975 m3 Langsir 1 / 2 = 0,5 HOK
Langsir PC 6 / 4 = 1 HOK

Asesoris
DOP Ø 2" = 3 bh
Knee Ø 2" = 6 bh
Stop Kran Ø 3/4 " = 3 bh
Kran Ø 0.5 " = 9 bh
Pipa Ø 2" = 1,5 btg

Pas. Bata (1:6) Bahan
Vol = 2 x 6 Bata 36 x 70 = 2520 bh
= 36 m2 Pasir 36 x 0,081 = 3 m3
Semen 36 x 0,34 = 12 zak

Upah
Pekerja 36 x 0,525 = 19 HOK
Tukang 36 x 0,175 = 6 HOK
Mandor 36 x 0,0263 = 1 HOK
Langsir 3 / 2 = 1,5 HOK
Langsir PC 12 / 4 = 3 HOK

Plesteran + Aci tbl 1.5 cm Bahan
Vol = 2 (2 x 6) Pasir 72 x 0,0245 = 2 m3
= 72 m2 Semen 72 x 0,191 = 14 zak

Upah
Pekerja 72 x 0,33 = 24 HOK
Tukang 72 x 0,165 = 12 HOK
Mandor 72 x 0,0165 = 1 HOK
Langsir 2 / 2 = 1 HOK
Langsir PC 14 / 4 = 4 HOK
Cat
vol = (2 x x 6) Bahan
= 48 m2 Cat 48 x 0,188 = 9 kg
Upah
Pekerja 48 x 0,03 = 1 HOK